Selasa, 22 Desember 2009

Kreasi Seniman Kota Lama...

Seni memang tidak ada habisnya, seni merupakan sebuah rasa, jiwa serta hasrat yang disatukan oleh kreatifitas berpikir. Seperti yang ada di kota lama Yogyakarta. Pada bulan desember 2009 ini, Para seniman Jogja memamerkan semua kreasi berpikir mereka lewat pameran seni rupa. Pameran seni rupa ini diselenggarakan di tiga tempat, dua diantaranya adalah di Taman Budaya dan di gedung Bank Indonesia Malioboro.
Pada kesempatan kemarin, saya hanya berkunjung ke Taman Budaya karena waktu yang tidak memungkinkan karena jam 9 malam pameran ini sudah ditutup. Pameran seni rupa ini memamerkan lukisan-lukisan, patung-patung, musik, teknologi dan masi banyak yang lain. Berikut ini merupakan foto-foto yang saya dapatkan di pameran seni rupa di Taman Budaya pada tanggal 19 Desember kemarin. Semoga dapat dibagikan ke teman-teman yang tidak sempat menyaksikan pameran ini.


Ayo buruan dateng ke Taman Budaya yang pengen nyaksiin seni rupa-seni rupa yang lain..
Carpe Diem!!

Kamis, 17 Desember 2009

Sadranan Beach, Senja Indah di Pantai Selatan Jogja



Bicara masalah pantai, pasti ga akan lepas dengan deretan pantai di selatan kota Jogja. Salah satunya adalah Pantai Sadranan.Pantai Sadranan dapat dicapai melalui jalan sepanjang 0,5 kilometer dari kawasan pantai Krakal, sehingga pantai Sadranan merupakan mata rantai perjalanan setelah mengunjungi pantai Baron, Pantai Drini, pantai Kukup dan pantai Krakal. Bisa ditempuh dengan jalan setapak dari Pantai Krakal.

Waktu yang dibutuhkan untuk menuju pantai Sadranan ini kira-kira 3 jam. Untuk menuju pantai ini, kendaraan seperti mobil pun dapat melintasi jalan menuju pantai ini.

Pantai Sadranan merupakan pantai yang tergolong indah diantara seluruh hamparan pantai di sepanjang pantai di pesisir selatan. Pantai ini memang merupakan pantai yang masih alami dengan panoramanya yang sangat indah.

Pantai ini berbentuk landai dengan hamparan pasir putih yang luas tetapi tak seluas hamparan pasir yang membentang di pantai Wediombo. Di pantai Sadranan tampak dikelilingi perbukitan kapur dan pepohonan yang rindang di sepanjang pantai.

Di Pantai ini dapat kita jumpai sebuah sirkuit yang dipunyai oleh The Crab Adventure Offroad yang dibangun di sepanjang bibir Pantai Sadranan, tapi sekarang sirkuitnya sudah rusak dan kayaknya dah nggak digunakan lagi.
Pantai Sadranan juga sering dijadikan tempat untuk belajar diving ataupun hanya sekedar snorklingan ataupun hanya sekedar mampir karna penasaran, ada juga yang berhari-hari camping disana sambil nggosongin kulit.

Pantai Sadranan sangat asyik untuk berenang karena bentuknya yang landai dan ombak yang bersahabat dengan angin laut yang terhembus sangat sejuknya.

Beristirahat di sebuah gazebo yang cukup luas yang terbuat dari bambu menjadi pilihan yang tepat saat matahari berada tepat diatas ubun2 sambil menunggu untuk berenang lagi di sore harinya.

Pantai ini belum digarap optimal oleh pemerintah setempat, padahal pantai ini sangat cocok sekali untuk dijadikan perkampungan wisatawan, namun butuh waktu yang agak lama untuk pengembangan ini, karena letak pantai yang tidak dekat dengan kota jogja.
Buat kalian-kalian yang ingin bermain dan menghabiskan waktu dengan melihat hamparan pantai dan ombak yang masih alami dan bersih, jangan ragu-ragu untuk datang ke Pantai ini, dijamin ga bakal nyesel.
Ayo buruan rame2 ajak teman2 berkunjung ke pantai ini, o ya jangan lupa untuk melihat senja yang sangat indah di pantai ini. Let's Go Go Go!!!

Malioboro, Pesona Kuno Penuh Seni..




Jika kita mendengar Yogyakarta, maka kita pasti akan mendengar sebuah tempat kuno namun dengan pesona seni yang tinggi, ya itulah Malioboro.

Membentang panjang

menghubungkan Kraton Yogyakarta, Tugu dan puncak Gunung Merapi,

jalan ini terbentuk menjadi suatu lokalitas perda

gangan setelah Sri Sultan Hamengku Buwono I mengembangkan sarana perdagangan melalui sebuah pasar

tradisional semenjak tahun 1758.

Sete

lah berlalu 248 tahun, tempat itu masih bertahan sebagai suatu kawasan perdagangan bahkan menjadi salah satu ikon Yogyakarta yang dikenal dengan Malioboro.

Terletak t

idak jauh dari Kraton Yogyakarta, tempat ini dulunya dipenuhi dengan karangan bunga setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Malioboro yang dalam bahasa sansekerta berarti "karangan bunga" menjadi dasar penamaan jalan tersebut.

Diapit pertokoan, perkantoran, rumah makan, hotel berbintang dan bangunan bersejarah, jalan yang dulunya sempat menjadi basis perjuangan saat agresi militer Belanda ke-2 pada tahun 1948 juga pernah menjadi lahan pengembaraan para seniman yang tergabung dalam komunitas Persada Studi Klub (PSK) pimpinan seniman Umbul Landu Paranggi semenjak tahun 1970-an hingga sekitar tahun 1990.


Malioboro memang sayang untuk dilewatkan, suasana kota lama yang khas dan penduduk yang ramah membuat Malioboro menjadi tujuan wisata turis-turis asing. Malioboro kini bereolusi menjadi daerah seni dan budaya. Statue-statue serta lukisan-lukisan terpampang di sekitar kawasan Malioboro ini. Tak heran jika para wisatawan menyempatkan diri untuk berfoto ria dengan objek-objek seni di sekitar Malioboro.

Buat kalian2 yang akan berencana berlibur ke Jogja, jangan lupa menyempatkan datang ke Malioboro. So, Why are you waiting for??Go...Go..Go..


Minggu, 13 Desember 2009

Mask Changes, original arts from China..


Waktu kemarin bulan Oktober saya berkunjung ke negara China, salah satu objek yang saya kunjungi adalah acrobat show. Dalam acrobat tersebut ada salah satu budaya ketrampilan yang sangat menarik. Ketrampilan tersebut adalah ketrampilan mengubah banyak topeng dalam waktu yang singkat. Ketrampilan tersebut sering dikenal dengan seni "Changing Mask".

Mask Changes adalah muncul 300 tahun yang lalu dan seiring berjalannya waktu, teknik ini terus-menerus berkembang dan diperbaiki. Bentuk seni ini sekarang dianggap sebagai salah satu keterampilan tingkat tinggi di Cina dan terlindungi.

Dikatakan bahwa orang-orang kuno dicat wajah mereka untuk mengusir binatang liar. Parade Opera Sichuan kuno ini disempurnakan menjadi sebuah seni. Ada tiga jenis perubahan wajah-teknik di Sichuan opera: "Menyapu Topeng", "Menghembuskan Topeng", dan "Menarik Topeng."

Menarik Topeng adalah teknik yang paling rumit dari semua teknik yang ada. Pemain ketrampilan ini dapat mengubah lebih dari 10 topeng dalam waktu kurang dari 20 detik. Performers menggunakan topeng yang berbeda untuk menunjukkan emosi yang berbeda, mengekspresikan perasaan tak terlihat dan tak berwujud supaya terlihat dan nyata melalui ekspresi topeng tersebut. Dari hijau ke biru, merah, kuning, cokelat, hitam, gelap dan emas, topeng tersebut menunjukkan rasa takut, ketegangan, gembira, cemas, putus asa, kemarahan dan sebagainya.

Selama ratusan tahun, bentuk seni rahasia ini hanya diturunkan oleh keluarga dan dilarang dimainkan oleh seorang wanita. Namun, pemain wanita sekarang dapat dilihat di panggung sebagai pengubah topeng. Semua pemain yang dipilih untuk belajar bentuk seni ini harus bersumpah untuk menjaga rahasia sebelum mereka mengizinkan untuk mempelajari lebih dalam dasar. Perlu waktu bertahun-tahun mereka berlatih keras untuk menguasai keterampilan. Di Cina, ada kurang dari 200 seniman yang mampu melakukan Changing MAsk.

China merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya seperti layaknya Indonesia. Tidak salah juga jika kita mengenal budaya negara tetangga seperti Changing MAsk ini. Semoga seni dari China ini dapat memeberikan wawasan baru untuk kalian para Indonesia. Budayakan Budayamu "Indonesia"!!!

Sabtu, 12 Desember 2009

Ketep Pass, The Beauty of Merapi View











Ketep Pass terletak di daerah Kabupaten Magelang, kira-kira 1 jam perjalanan dari kota Yogyakarta. Obyek Wisata Ketep Pass diresmikan oleh Presiden RI Megawati Sukarno Putri pada 17 Oktober 2002. Atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah H.Mardiyanto,dipilih tanah berbukit ini untuk dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata baru di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) dengan ciri khas wisata kegunungapian.
Di obyek wisata ini, pengunjung dapat beristirahat di gardu pandang yang berupa 2 gazebo terbuka. Dari 2 gazebo ini, pengunjung dapat menikmati keindahan sensasi gunung Merapi dan gunung Merbabu secara lebih dekat sambil menyantap jagung bakar dan secangkir kopi hangat. Udara yang sangat sejuk juga sangat mendukung keindahan yang ada di ketep Pass ini.


Tidak berhenti dengan melihat hamparan hijau di sekitar Gunung Merbabu dan Merapi, pengunjung juga dimanjakan dengan tontonan film yang diputar di mini teater yang terdapat di Ketep Pass. Film ini merupakan film ilmiah yang menceritakan tentang terjadinya,jalur-jalur pendakian,penelitian dipuncak Garuda serta letusan dahsyat Gunung Merapi.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Ketep Pass di Panca Arga. Panca Arga mempunyai arti Lima Gunung,pada lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek Wisata Ketep Pass.Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat Lima Gunung yaitu Gunung Merapi,Gunung Merbabu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing dan Gunung Slamet.
Selain kelima Gunung tersebut pengunjung masih dapat melihat dan menikmati Gunung-Gunung kecil dan Bukit-bukit yang sangat indah antara lain,Gunung Tidar,Gunung Andong,Gunung Pring,Bukit Menoreh,Bukit Telo Moyo dll.
Belum puas dengan hanya melihat keindahan yang ada, pengunjung juga dapat melihat museum yang terdapat di Ketep Pass. Sebuah gedung yang disebut museum dangan luas kurang lebih 550 m persegi.Sebuah museum vulcanologi yang didalamnya berdiri miniatur Gunung Merapi,Komputer interaktif yang berisi tentang dokomen kegunungapian,beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun.Poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m,poster peringatan dini lahar Gunung Merapi.
Ketep Pass merupakan sebuah pelataran yang sangat menarik untuk dikunjungi. Pengunjung Ketep Pass kebanyakan adalah remaja, keluarga dan juga mahasiswa. Berbincang, bercanda tawa serta melepas semua penat yang ada di kehidupan sehari-hari merupakan tempat yang cocok jika anda menuju ke Ketep Pass untuk tujuan tersebut.
Ketep Pass, the beauty view of Java Mountains...